Example floating
Example floating
DaerahHeadlineHukrim

Warga Tolak Penutupan Akses Jalan Jembatan 2 Menuju Jatimulya

BekasiSatu
×

Warga Tolak Penutupan Akses Jalan Jembatan 2 Menuju Jatimulya

Sebarkan artikel ini
Akses Jalan Warga Jatimulya Akan Ditutup Permanen

Kab. Bekasi – Efek pembangunan Light Rapid Transit (LRT), membuat jalur akses jalan jembatan 2 penyebrangan tol menjadi tertutup secara permanen.

Melihat hal tersebut, Warga Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menolak rencana penutupan secara permanen. Hal ini sesuai keputusan berdasarkan hasil musyawarah mufakat dengan melibatkan tokoh masyarakat.15

Menurut Lurah Jatimulya, Charles Mardianus, Rencana penutupan permanen Jalan Jembatan Dua, akhirnya mendapat penolakan warga sekitar sesuai keputusan bersama.

“Warga saya secara bersama sudah menyatakan sepakat menolak, sebelum ada solusi dari pihak pelaksana,”ungkap Charles Mardianus, Lurah Jatimulya usai rapat, Sabtu (15/08/20).

Lebih lanjut dia menyampaikan bahwa rencana penutupan permanen akses jembatan dua itu sendiri tidak ada pemberitahuan ke kelurahan Jatimulya. Charles, bahkan mengakui jika ia mengetahui rencana penutupan permanen tersebut dari ketua RW.

“Saya sebagai lurah di Jatimulya, mengetahui rencana penutupan permanen akses jembatan dua  tersebut karena diberitahukan ke RW 07 dan 08. Tidak ada pemberitahuan secara resmi dari LRT ke kelurahan Jatimulya,” tukasnya.

Sementara Pemuda Setempat Latif, menegaskan bahwa penolakan rencana penutupan jembatan dua tersebut sudah sepakat dan siap mblokade jalan tersebut jika rencana itu tetap dilanjutkan.

“Warga Jatimulya Menolak penggusuran akses jalan utama yang dilakukan proyek MRT dan LRT yang disekitarnya ada pembangunan Depo,” tegas Latif.

Dia menegaskan pemuda akan melakukan aksi dan memblokade lokasi tersebut jika sampai dilakukan penutupan sebelum ada solusi melibatkan semua elemen.

Jalur tersebut imbuhnya merupakan akses utama bagi warga untuk keluar ke Kalimalang baik ke kota maupun ke wilayah Kabupaten Bekasi. Karena jalur overpass tersebut menjadi akses uatama .

“Bahkan jika terjadi banjir semua jalur tertutup, hanya akses jalan  jembatan dua ini yang tidak banjir dan dijadikan sebagai akses warga untuk keluar masuk,” jelas Latif. (GL)

error: Content is protected !!