BEKASISATU, KOTA BEKASI – Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menunjukkan respons cepat setelah mendapat laporan via Instagram mengenai kondisi toilet kotor dan bau di SD Negeri Margahayu II & VIII, Bekasi Timur. Ia langsung meninjau lokasi dan menemukan fakta yang membuatnya geram.
“Ini tidak bisa diterima! Anak-anak seharian di sekolah, toilet harus bersih dan nyaman,” tegas Tri Adhianto saat memeriksa toilet yang dikeluhkan warga, Selasa (30/4).
Siswa-siswi pun membenarkan keluhan tersebut, beberapa bahkan berteriak, “Toiletnya bau, Pak! Kotor!”
Wali Kota langsung memanggil Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kepala Bidang SD menanyakan alokasi Dana BOS. “Dana BOS bisa dipakai untuk perbaikan sarana seperti ini. Kenapa tidak diutamakan?” tanyanya.
Ia menegaskan, kebersihan toilet harus jadi prioritas karena berkaitan langsung dengan kesehatan dan kenyamanan siswa. “Kalau toilet saja tidak layak, bagaimana anak bisa belajar optimal?”
Tri Adhianto mengaku selalu memeriksa toilet saat memilih sekolah untuk anaknya. “Toilet terawat berarti sekolahnya tertata baik. Ini dasar penilaian sederhana tapi penting,” ujarnya.
Ia memerintahkan Dinas Pendidikan mengecek sarana prasarana di seluruh sekolah dan memperketat pengawasan. “Pengawas harus bekerja lebih aktif. Jangan sampai masalah seperti ini baru diketahui setelah ada laporan masyarakat,” tegasnya.
Pemkot Bekasi akan memperbaiki toilet di SD Margahayu II & VIII secepatnya dan melakukan pemeriksaan menyeluruh ke sekolah lain. “Ini momentum perbaikan. Dana BOS harus digunakan tepat sasaran,” pungkas Wali Kota.