Kota Bekasi – Akhirnya setelah sekian lama semenjak Covid-19 merebak, Pemerintah Kota Bekasi mengizinkan ojek online untuk angkut penumpang dengan mengedepankan protokol kesehatan.
Peresmian dilakukan langsung oleh Walikota Bekasi Rahmat Effendi didampingi Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi Dadang Ginanjar di Mega Mall Bekasi pada Kamis (09/07).
Walikota Bekasi Rahmat Effendi dalam sambutannya menyambut baik dengan aktifnya transportasi berbasis daring di kota Bekasi. ia berharap bahwa dengan aktifnya Gojek dan Grab di Kota Bekasi dapat kembali menggairahkan perekonomian di sektor transportasi.
“Seperti yang kita lihat tadi, standarisasi protokol kesehatannya sudah terpenuhi, terus kita juga ingin menjaga keseimbangan ekonomi terutama bagi teman-teman mitra gojek dan grab yang ada di kota Bekasi, mudah-mudahan dengan bergulirnya gojek dan grab mampu memberikan kontribusi dalam kemudahan transportasi di kota Bekasi,” kata Walikota Bekasi Rahmat Effendi.
Dikatakan Pepen, sapaan Walikota Bekasi Rahmat Effendi bahwa dengan aktifnya kembali aplikasi transportasi daring gojek dan grab di kota Bekasi tetap mematuhi protokol kesehatan serta taat peraturan berlalulintas.
“Tentunya jaga protokol kesehatan, jaga kelancaran arus lalulintas di Kota Bekasi,” tambahnya.
Walikota menambahkan bahwa di masa tatanan kehidupan baru di Kota Bekasi, zona merah di Kota Bekasi hanya pada beberapa kelurahan. Pemkot Bekasi juga menyediakan layanan bagi para pengemudi yang ingin melakukan Rapid Test atau swab Test secara mandiri dengan mendatangi posko Covid di Stadion Patriot Chandrabaga.
“Tadi mereka sudah menyiapkan enam (6) pos kesehatan, kalau nanti ada hal yang nanti kemungkinan yang kurang sehat, bisa datang ke gate 14 di poskonya dinas kesehatan, jika reaktif maka bisa di swab, jika swab positif maka kita akan ambil untuk dilakukan isolasi,” kata Walikota. (GL/Adv)